"Zeroo!!!!"
Ren berlari cepat mengikuti langkah Pria bertubuh tinggi itu hingga ke ujung gang.
Ren terus memanggil-manggil nama Zero,tetapi pria yang ia panggil tidak juga berhenti melangkah,bahkan tidak menoleh ke belakang.
BRUKK....
"Ren...?"
"auuw...."Gadis itu rupanya terjatuh.Lututnya lecet-lecet.Sementara pria tadi berjalan menghampiri gadis itu dengan nafas memburu."Ren,kau tidak apa-apa?"
"Zeroo... "Ren memeluk lengan Zero sambil menangis tersedu-sedu.
"kamu masiih marah?"
Zero diam sebentar.Lalu bangkit berdiri melepas genggaman tangan gadis itu."Zero?"
"Iya,kau pikirr dengan kau terjatuh begini aku jadi tidak marah padamu lagi?!"
Ren mengangga kaget."jadi,kamu masih marah?"
Zero memalingkan wajahnya."kenapa sih?hanya karena masalah sepele seperti itu kamu marah?"Ren berusaha berdiri,menyamakan dirinya dengan Zero.
"masalah sepele?itu masalah penting.Kau tau,kau sebagai pacarku harusnya mau mengerti apa yang aku minta."
"aku sudah menuruti semua yang kamu minta,Ro."jawab Ren.
"semua apanya?kalau memang semua seharusnya kau juga bisa menuruti kemauan ku yang kali ini."
"aku..tidak bisa untuk yang ini."
Zero langsung mencengkram lengan Ren dengan wajah marah."Kau sendiri yng bilangg kau sudah menuruti smua yang aku inginkan.Tapi sekarang kau bilang 'aku tidaj bisa untuk yang ini?' "
"memang iya,Ro.Aku mohon kamu mengerti,aku sudah mau melakukan apapun yang kamu mau.Aku mau menghapus smua wall teman-teman pria ku di facebook,menjauhi Shun Jyo teman lamaku,dan sekarang kamu minta aku juga harus menjauhi Joe?"
"Ya!!"
"tapi kenapaa?sebenarnya apa alasanmu melakukan smua ini?menyuruhku ini itu?"tanya Ren sambil menangis."Kan sudah aku ceritakan apa alasanku,aku adalah kekasihmu dan aku berhak mengikatmu."
"iyaa,memang kamu benar.Tapii,kalau begini itu namanya kamu posesif,kamu membuat aku jauh dari teman-teman ku,teman pria ku,smuaanya.Kamu egois,Ro.pdahal aku tidak mempersoalkan jika kamu bertemu dengan mantan mu Karen itu."Ren marah-marah sejadinya.Zero makin mempertajam tatapan matanya.
"Memang apa bedanya hah?si Joe dan Shun Jyo??"
"Mungkin Shun Jyo adalah sahabat lama ku,tetapi Joe,dia adalah penyelamat hidup keluargaku ketika keluargaku di timpa musibah.Mana mungkin aku menjauhinya,membencinya tanpa alasan."
"Kau bisa bilang 'aku sudah punya pacar,tolong jangan ganggu aku lagi'."
"CUKUPP!!!aku muak dengan mu Zero.awalnya aku pikir menjadi kekasihmu adalah hal yang paling bisa membuat ku bahagia,tapi sekarang aku jadi tau betapa egoisnya kamu.Kamu bukan pacar yang baik.Aku sudah sering melakukan smua yang kamu inginkan,itu semata-mata karena aku masih menyukaimu,tapi kamu sekarang sdah keterlaluan."
"Lalu apa mau mu,hah?mau minta putus?memang kamu bisa?!"Zero menatap ren dengan menantang.Ren diam sebentar,dia masih terisak.
"ya..aku ingin putus!aku lelah jadi kekasihmu Zero Uname.Aku bukan ROBOT yang bisa menuruti smua yang kamu mau.Selamat tinggal Zero,aku rasa hubungan kita sampai di sini saja."
Ren meninggalkan kekasihnya itu sambil terisak.Suasana benci menyelimuti hati kedua pihak itu.
bersambungggg ......